Loko

Ciptakan SDM yang Berdaya Saing, KAI Hadirkan Ajang IIA (Bagian 3 - Habis)

Salah satu inovasi Insan KAI yaitu lemari pengolah limbah menjadi produk bernilai guna (paving block) yang diimplementasikan di Depo Kereta Bandung. (Foto: Humas KAI)
Salah satu inovasi Insan KAI yaitu lemari pengolah limbah menjadi produk bernilai guna (paving block) yang diimplementasikan di Depo Kereta Bandung. (Foto: Humas KAI)

JAKARTA -- Di tahun ini, tepatnya pada tanggal 6 September 2023, KAI mencatat sejarah dengan berpartisipasi untuk pertama kalinya dalam ajang International Quality & Productivity Convention (IQPC) yang diadakan di Malaysia.

Dalam Ajang ini, KAI berkompetisi dengan 93 Tim dari 7 negara. Dengan mengirimkan 3 tim yang berdedikasi, KAI memasuki kompetisi ini dengan keyakinan dan tekad untuk bersaing di tingkat internasional.

Hasilnya, KAI tidak hanya sekadar berpartisipasi. Mereka tampil gemilang dengan membawa pulang penghargaan yang luar biasa. Dari 3 tim yang dikirimkan, KAI meraih 2 penghargaan Excellent dan 1 penghargaan Outstanding. Prestasi ini membuktikan bahwa inovasi yang dijalankan oleh KAI memiliki dampak yang signifikan dan dapat bersaing di tingkat dunia.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

"Partisipasi KAI dalam IQPC menegaskan komitmen perusahaan ini untuk terus memajukan inovasi. Di era yang penuh dengan perubahan dan perkembangan cepat, KAI memahami bahwa inovasi adalah kunci untuk terus berkembang dan memberikan layanan terbaik bagi masyarakat Indonesia," papar VP Public Relations PT KAI Joni.Martinus.

Adapun tiga tim yang mengikuti ajang ini berasal dari Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung, Balai Yasa Surabaya Gubeng, dan Kantor Pusat KAI. Berikut adalah karya yang disuguhkan dari ketiga tim tersebut pada ajang IQPC ini:

1. Tim The Crows Daop 2 mengusung tema Efisiensi Waktu Pengolahan dan Pemanfaatan Limbah B3 Filter Generator Set dengan Membuat Lemari Pengolah Limbah Menjadi Produk Bernilai Guna (Paving Block) di Depo Kereta Bandung Tahun 2022. Tim ini mendedikasikan upaya mereka untuk mengembangkan solusi yang ramah lingkungan dalam operasi kereta api.

2. Tim WFMS Balai Yasa Surabaya Gubeng mengambil tema Meningkatkan Efisiensi Penggunaan Suku Cadang Perangkat Roda Menggunakan Aplikasi Wheel Fleet Management System di UPT Balai Yasa Surabaya Gubeng tahun 2022. Tim WFMS berfokus pada pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan produktivitas kerja sehingga apa yang dikerjakan akan menjadi lebih mudah, efektif dan efisien.

3. Tim Wardana FK yang berasal dari Kantor Pusat KAI mengambil judul Meningkatkan Kompetensi dan Attitude PPKA Dengan Metode BPK. Metode tersebut merupakan sebuah cara baru dengan melakukan penggabungan antara bedah prosedur kerja dan membuat simulasi implementasi prosedur kerja dalam bentuk “Videography Visualization Media”. Tim ketiga dari KAI ini memiliki fokus yang sangat penting, yaitu keselamatan.

Karya ketiga tim KAI dalam Kompetisi IQPC 2023 adalah contoh nyata dari komitmen perusahaan ini terhadap inovasi, keberlanjutan, kualitas, dan keselamatan.

"Prestasi mereka tidak hanya membanggakan KAI, tetapi juga menjadi inspirasi bagi unit-unit lainnya untuk terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas dan produktivitas kerja dengan tetap mengutamakan aspek keselamatan perjalanan kereta api maupun proses bisnis yang bermanfaat bagi perusahaan dan masyarakat luas," kata Joni. (Habis)

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

0