KAI Gelar Townhall Meeting 'Wawasan Kebangsaan dan Cinta Tanah Air'

Loko  
Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo menyampaikan sambutan pada acara Townhall Meeting
Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo menyampaikan sambutan pada acara Townhall Meeting "Wawasan Kebangsaan dan Cinta Tanah Air" di Gedung Jakarta Railways Center, Jakarta, Rabu (23/8). (Foto: Dok. Humas PT KAI)

JAKARTA -- Dalam upaya meningkatkan rasa cinta Tanah Air kepada seluruh pegawainya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) menggelar Townhall Meeting “Wawasan Kebangsaan dan Cinta Tanah Air” di Jakarta Railways Center, Jakarta, pada Rabu (23/8). Acara ini juga disaksikan jajaran pegawai KAI Group secara online.

Pada acara ini, KAI mengundang sejumlah stakeholder sebagai pembicara yaitu Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Prof Irfan Idris, Kepala Satuan Tugas Wilayah DKI Jaya Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol Dany, serta Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata.

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo menegaskan, KAI berkomitmen tidak menoleransi tindakan yang bertentangan dengan hukum, terlebih pada kasus terorisme. KAI bersama seluruh stakeholder khususnya BNPT dan Densus 88 akan terus berkolaborasi melakukan langkah-langkah yang terencana, terukur, dan konsisten dalam menghadapi isu tersebut.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

“Baru saja kita memperingati HUT ke-78 RI. Kesempatan ini marilah kita jadikan momentum untuk menegaskan kembali bahwa Pancasila adalah landasan dan ideologi bagi bangsa Indonesia,: kata Didiek.

Berkembangnya teknologi sekarang ini khususnya peran media sosial dan literasi, lanjut Didiek, membuat generasi milenial rentan terpapar oleh pemikiran-pemikiran radikal yang tidak sesuai dengan ideologi Pancasila. "Sehingga pemahaman Wawasan Kebangsaan dan Cinta Tanah Air perlu kita galakkan kembali kepada seluruh insan KAI,” katanya.

Didiek berharap acara ini dapat bermanfaat dan bisa membuka horizon pemikiran seluruh insan KAI. Sehingga ketegasan mengenai landasan dan ideologi Pancasila semakin tegas dan loyalitas kepada NKRI terus terbangun sehingga insan KAI tetap memegang AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) dalam menjalankan tugasnya.

“Saya tegaskan kembali kepada seluruh insan KAI bahwa loyalitas kepada NKRI adalah harga mati,” kata Didiek.

Komisaris Utama KAI Said Aqil Siroj dalam pemaparan presentasi menjelaskan tentang pentingnya pemahaman agama secara holistik, agar terhindar dari unsur fitnah yang disebarkan oleh paham radikalisme.

Kemudian dalam pemaparannya, Kepala Satuan Tugas Wilayah DKI Jaya Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol Dany menjelaskan bahwa penanganan terorisme dapat dilakukan melalui dengan berbagai upaya.

Upaya tersebut di antaranya sistem pembinaan karyawan akan bahaya laten intoleran, radikalisme, dan terorisme mulai dari pengawasan profiling, konseling psikologis dan pemahaman agama dengan mengedepankan data/fakta yang benar (humanis dan tidak gaduh). Selain itu, sinergitas antarlembaga/BUMN/Kepolisian sangatlah penting dilakukan.

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

Kategori

× Image