Ini Filosofi di Balik Penamaan 5 Kereta Api Baru Milik KAI

Loko  
Ilustrasi. Penumpang KA Banyubiru. (Foto: Dok. Humas PT KAI)
Ilustrasi. Penumpang KA Banyubiru. (Foto: Dok. Humas PT KAI)

JAKARTA -- Pada Kamis 1 Juni (1/6) lalu PT Kereta Api Indonesia (Persero) meresmikan peluncuran 5 kereta api baru secara serentak.

Rinciannya: KA Argo Merbabu, KA Banyubiru, KA Manahan, KA Argo Semeru, dan KA Pandalungan.

Apa sih yang menjadi latar belakang atau filosofi penamanaan KA-KA baru tersebut?

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Penamaan KA Argo Merbabu terinspirasi dari Gunung Merbabu yang terletak di Jawa Tengah. Pengambilan nama ini didasarkan pada keindahan dan prestise yang melekat pada Gunung Merbabu.

Adapun filosofi pengambilan nama KA Banyubiru berasal dari nama Kecamatan Banyubiru di Kabupaten Semarang yang memiliki keunikan dan pesona alam memikat.

Nama KA Pandalungan diambil dari nama subsuku yang mendiami daerah Tapal Kuda di Jawa Timur. Sementara, KA Argo Semeru terinspirasi dari gunung tertinggi di Pulau Jawa.

Sedangkan, filosofi pengambilan nama KA Manahan mencerminkan identitas serta warisan budaya masyarakat Kelurahan Manahan, Kota Surakarta.

Nah, itulah filosofi penamaan lima kA baru tersebut. Sudah tahu sekkarang, kan?

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

Kategori

× Image